Mahasiswa KKN UGM Terpukul Akibat Kabar Dugaan Mesum, Kampus Kirim Psikolog

Mahasiswa KKN UGM Terpukul Akibat Kabar Dugaan Mesum, Kampus Kirim Psikolog

Yogyakarta – Viralnya berita soal dugaan mesum mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di lokasi kuliah kerja nyata (KKN) mengakibatkan kelompok mahasiswa berikut terpuruk mentalnya. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM Rustamadji.

“Program KKN senantiasa berjalan, namun secara mental mereka terpukul,” kata dia terhadap Selasa, 4 Juli 2023.

Rustamadji menyebutkan untuk memulihkan mental kelompok mahasiswa yang diserang rumor tersebut, universitas bakal mengirimkan tim psikolog untuk pendampingan.

“Kami bakal segera mengirimkan psikolog pendamping, tim psikolog udah kami briefing tentang kasus yang terjadi di lapangan,” kata Rustamadji.

Adapun dari hasil rembug terhadap kelompok mahasiswa dan termasuk perangkat desa program KKN di desa itu tidak bakal dihentikan. Rustamadji mengatakan program yang berlanjut terkait bersama pemberdayaan masyarakat.

“Program yang udah tersedia senantiasa terjadi keputusannya, cuma kelompok mahasiswa di situ meminta sementara untuk konsolidasi kembali,” kata dia.

Sebelumnya, viral cuitan soal dugaan kelakuan mesum mahasiswa UGM di lokasi KKN viral di fasilitas sosial. Postingan itu sesudah itu ramai ditanggapi oleh beragam akun Twitter lainnya. Dugaan aksi mesum mahasiswa terjadi dikala KKN di Desa Pucungroto, Kaligesing, Purworejo Jawa Tengah yang dilansir dari laman smkn5-tng.com

Belakangan, hasil investigasi universitas yang melibatkan saksi dan perangkat desa dan juga mahasiswa lain di lokasi KKN menyebut tak mendapatkan fakta aksi mesum itu di lapangan. UGM menyatakan kasus itu selesai dan ditutup terhadap Senin, 3 Juli 2023.

Rustamadji mengatakan rumor yang beredar soal dugaan perihal mesum di lokasi KKN itu tidak benar. Rustamadji termasuk membantah terdapatnya video dan foto mesum mahasiswa KKN UGM.

“Tidak tersedia penolakan dan pemulangan unit KKN UGM.  Saat ini proses penanganan udah dijalankan dan diharapkan semua pihak dapat menyikapinya bersama bijaksana,” ujarnya.

Mahasiswa KKN di Kediri Diminta Beri Dampak Baik Pada Warga Miskin

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) punya satu fokus program yang berdampak bagi pergantian penduduk khususnya bagi warga miskin ke arah yang lebih baik. Hal itu dia sampaikan sementara menerima kedatangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang jalankan KKN di Kabupaten Kediri terhadap Senin 3 Juli 2023.

“Tolong berikan outcome, berikan hasil di daerah KKN kalian,” kata Bupati yang sering disapa Mas Dhito itu dihadapan mahasiswa KKN sementara pertemuan di Pendopo Panjalu Jayati.

Mas Dhito yang termasuk merupakan alumni UGM itu termasuk membagikan pengalamannya dikala ikuti KKN terhadap tahun 2014. Menjadi perhatiannya, apa yang dapat ditinggalkan bagi warga setempat sepanjang merintis KKN.

Hal sama diharapkan termasuk menjadi perhatian mahasiswa yang merintis KKN di Kabupaten Kediri.  Dia meminta pasca pertemuan itu, mereka dapat melacak warga paling miskin di daerah KKN dan menjadikan kehidupan warga ini menjadi lebih baik.

“Kalian peduli gimana langkah sehingga warga miskin ini dapat jualan, atau terkecuali dia nggak kerja ya seharusnya dia kerja, itu (akan) jauh lebih berarti,” ujar dia. Mas Dhito pun berpesan sehingga para mahasiswa dapat memelihara nama baik almamater di daerah KKN maupun Kabupaten Kediri.

Sementara itu, M. Ade Badrul Hakim perwakilan mahasiswa UGM yang merintis KKN di Kabupaten Kediri menyebut fokus program yang dibawa dalam merintis KKN yakni bidang pariwisata, pertanian, peternakan dan pengembangan SDM. “Harapan kami program ini dapat mempunyai efek positif bagi penduduk di dua kecamatan berikut dan kabupaten Kediri terhadap umumnya,” ucap mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM itu.

Diketahui, sebanyak 60 mahasiswa UGM ikuti program KKN di empat desa yakni Desa Pagung dan Joho di Kecamatan Semen dan Desa Blimbing dan juga Jugo di Kecamatan Mojo. Kegiatan KKN diadakan mulai 23 Juni hingga 11 Agustus 2023. (*)