Universitas Negeri Semarang Memberikan Penghargaan Ke Pandawara Group

Universitas Negeri Semarang Memberikan Penghargaan Ke Pandawara Group

Pada hari jadinya yang ke-58, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menambahkan penghargaan Anugerah Konservasi kepada Pandawara Group. Kelompok anak muda berasal dari Bandung, Jawa Barat ini dinilai punya jasa gara-gara menginspirasi anak-anak muda lain di Indonesia melestarikan lingkungan. Mereka memperoleh penghargaan di dalam rangkaian Upacara Dies Natalis ke 58 Universitas Negeri Semarang di Auditorium Prof. Wurjanto, Kampus Unnes Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang terhadap Kamis (8/6/2023). Kiprah Pandawara Group di dalam bersihkan sungai dinilai Unnes punya dampak luas gara-gara bernilai edukatif dan promotif.

Universitas Terbuka Miliki Progam Pendidikan Bagi Kades dan Aparatur Desa, Berikut Syarat Kelengkapannya

Universitas Terbuka Palembang di dalam mewujudkan pemerataan pendidikan tinggi peranan tingkatkan ilmu dan kompetensi punya Progam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program berikut yaitu diperuntukkan bagi Kepala Desa dan Aparatur Pemerintah Desa untuk tingkatkan profesionalitas sehingga berjalan penguatan pembangunan desa yang terhadap pada akhirnya desa bakal jadi lebih maju dan makmur.

Direktur UT Palembang, Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si mengatakan tujuan berasal dari program ini adalah pemerataan pendidikan tinggi berasal dari desa. Pendidikan tinggi di Desa jadi berasal dari Kepala Desa dan Aparatur Desa, gara-gara mereka dapat jadi semisal yang baik bagi masyarakat desa. “Salah satu tujuan UT didirikan adalah menambahkan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia, di mana pun area tinggalnya, untuk memperoleh pendidikan tinggi”, kata Meita

Menurut bppp tegal bahwa UT menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas bagi semua lapisan masyarakat melalui rencana pendidikan terbuka jarak jauh untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi. Dijelaskannya, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) atau alih kredit bagi Aparatur Desa adalah Pengakuan atas capaian pembelajaran aparat desa yang diperoleh berasal dari pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja di dalam wujud mata kuliah atau kualifikasi pendidikan kedalam pendidikan formal.

“Skema layanannya adalah Non Sistem Paket Semester (SIPAS). Dengan sistem itu Kepala Desa dan Aparatur Desa dapat berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri bersama dengan cost terjangkau yaitu Rp36 ribu per sks bersama dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan yang udah terakreditasi B” ujar Meita. Menurutnya, Kepala Desa dan Aparatur Desa yang berijazah SLTA/SMK/MA/Paket C atau sederajat maupun berasal dari D1/D2/D3/S1 atau yang dulu kuliah dapat kuliah di UT Palembang.

Kendati demikian, RPL ini berlaku bagi Kepala Desa dan Aparatur Desa yang udah bekerja sebagai Aparatur Desa sedikitnya selama 2 (dua) th. yang dibuktikan bersama dengan Surat Keputusan pengangkatan sebagai Aparatur Desa.

Berlaku akumulatif, kalau Kepala Desa dan Aparatur Desa waktu ini baru dilantik namun di awalnya udah jadi Kepala Desa dan Aparatur Desa maka bakal dihitung.

Untuk berkas yang perlu ditambah adalah :
1. Pas Foto 3×4, perlu unggah
2. Surat Pernyataan Keabsahan dokumen bermeterai sepuluh ribu rupiah
3. Formulir sinyal tangan mahasiswa
4. KTP scan/berwarna
5. Foto copy transkrip nilai terlegalisir cap basah, perlu unggah
6. Screenshot PD DIKTI / Surat Penyelenggaraan Khusus bagi lulusan diploma/sarjana
7. Ijazah pendidikan paling akhir legalisir cap basah
8. Daftar Mata kuliah dan form evaluasi diri (tersedia di aplikasi)
9. Form Daftar Riwayat Hidup
10. SK pengangkatan sebagai Aparatur Desa yang disahkan oleh Pemerintah Daerah setempat dilegalisir oleh Kecamatan/Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sertifikat pelatihan sebagai porfolio yang dapat dianggap terhadap suatu mata kuliah

Dengan membayar duit pendaftaran sebesar 400.000 dan jadi Mahasiswa UT Palembang maka Kepala Desa dan Aparatur Desa bakal memperoleh semua fasilitas yang ada di UT palembang sebagai Mahasiswa, tutup Meita.